Sfingter esofagus adalah otot pengontrol saluran antara kerongkongan dan lambung, ketika tidak tertutup sepenuhnya maka asam lambung dan makanan akan mengalir kembali ke kerongkongan. Istilah medis untuk proses ini adalah gastroesophageal reflux, atau aliran balik asam yang sering disebut refluks asam.
Jadi, ketika tubuh mengalami kondisi refluks asam, hal ini dapat menyebabkan sakit tenggorokan dan suara serak, yang membuat rasa tidak enak di mulut.
Apa itu GERD?
Ketika refluks asam menghasilkan gejala kronis, itu dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease atau GERD. Gejala GERD dapat meliputi:
- terasa nyeri di perut bagian atas dan dada adalah gejala GERD yang paling umum
- isi dalam perut kembali naik melalui kerongkongan dan masuk ke tenggorokan atau mulut, yang dapat menyebabkan sendawa
- nyeri dada
- mual
- lambung perih
- saat menelan terasa nyeri
- perut mulas
- gejala komplikasi di mulut, tenggorokan, atau paru-paru, seperti batuk kronis atau serak
Baca juga: 8 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri Di Bawah Payudara
Tiga kondisi seperti pembersihan makanan atau asam yang buruk dari kerongkongan, terlalu banyak asam di lambung, dan pengosongan lambung yang tertunda, dapat berkontribusi pada refluks asam.
Jika tidak diobati, GERD dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin memerlukan obat-obatan atau operasi pembedahan. Namun, banyak orang dapat sembuh dari gejala GERD melalui perawatan diri dan perubahan gaya hidup.
Cara Mengatasi Refluks Asam yang Membuat Lambung Perih
Beberapa perubahan gaya hidup patut Anda coba sebelum menggunakan obat untuk mengendalikan GERD. Jika perut Anda merasa mulas secara berulang atau terjadi gejala refluks asam lambung, cara berikut ini dapat membantu Anda mengatasinya:
1. Makan dengan Porsi Sedikit dan Perlahan
Saat perut terasa sangat penuh, bisa terjadi akibat refluks ke kerongkongan.
Alangkah baiknya lebih sering makan dalam porsi kecil daripada tiga kali makan dengan porsi besar setiap hari.
Dan ketika menelan makanan lakukan secara perlahan, jangan terburu-buru untuk menelan, kunyah lebih lama di mulut.
2. Hindari Makanan Tertentu
Orang dengan refluks asam lambung pernah diinstruksikan untuk menghindari banyak makanan kecuali makanan yang biasanya untuk diet. Tapi sekarang tidak perlu lagi dipikirkan. Karena sebetulnya boleh mengonsumsi makanan yang dilarang, tapi porsinya tidak boleh banyak atau berlebihan. Anda juga dapat mengonsumsi sereal umbi garut untuk membantu dalam terapi penyembuhan maag, asam lambung dan GERD, serta anemia.
Tetapi masih ada beberapa makanan dan minuman yang lebih mungkin bisa memicu refluks asam lambung, di antaranya:
- daun mint;
- makanan berlemak;
- makanan pedas;
- tomat;
- bawang-bawangan;
- kopi;
- teh;
- cokelat;
- alkohol.
Jika Anda tidak sengaja makan atau minum salah satu dari makanan dan minuman di atas, namun ternyata tidak mengalami masalah lambung perih, maka Anda boleh mencoba menambah porsinya secara perlahan.
3. Makan Sereal Bahan Alami
Sereal berbahan alami merupakan pilihan tepat saat Anda telah divonis dokter memiliki GERD. Karena mengonsumsi sereal ini dapat mengurangi perasaan khawatir Anda untuk asal makan makanan yang dilarang dokter.
Nutriflakes adalah merk sereal kesehatan berasal dari bahan alami yang aman dikonsumsi, terutama bagi Anda penderita masalah asam lambung dan GERD. Anda dapat membeli sereal Nutriflakes melalui website resmi atau marketplace. Situs web Nutriflakes yaitu nutriflakes.id memiliki tips meredakan asam lambung naik untuk penderita refluks asam dan GERD, serta gangguan pencernaan lainnya.
4. Jangan Mengonsumsi Minuman Bersoda
Soda membuat Anda bersendawa, karena soda dapat mengirimkan asam dari lambung ke kerongkongan. Minumlah air biasa alih-alih air soda.
5. Jangan Langsung Tidur Setelah Makan
Selesaikan makanan Anda tiga jam sebelum tidur. Yang berarti tidak boleh tidur siang tepat setelah makan siang, dan tidak boleh makan malam atau ngemil saat tengah malam.
Karena jika Anda langsung tidur setelah makan, hal ini akan dapat memicu asam lambung naik ke atas, dan dikhawatirkan GERD Anda kumat.
6. Jangan Bergerak Terlalu Cepat dan Olahraga Berat
Hindari olahraga berat selama beberapa jam setelah makan. Jika hanya jalan-jalan setelah makan malam Anda akan baik-baik saja, namun apabila lari itu mempengaruhi asam lambung Anda.
Tetapi jika Anda melakukan olahraga berat, yang ada pergerakan seperti membungkuk, maka aktivitas itu dapat mengirimkan asam ke kerongkongan Anda yang membuat mual dan lambung perih.
7. Lakukan Tidur Posisi Miring
Idealnya saat tidur, kepala harus enam hingga delapan inci lebih tinggi dari kaki. Anda dapat menggunakan penyangga tambahan untuk menopang kepala Anda saat akan tidur. Jika pasangan Anda keberatan dengan perubahan ini, coba gunakan penyangga dari baji busa untuk tumpuan kepala Anda.
Jangan mencoba membuat ganjalan dengan menumpuk bantal, karena hal itu tidak akan memberikan dukungan yang pas untuk tubuh Anda.
Baca juga: 5 Bahaya Terbiasa Tidur di Pagi Hari Bagi Kesehatan
8. Turunkan Berat Badan jika Berlebihan
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat memicu penyakit asam lambung. Selain itu orang obesitas sering merasa mulas dan perut begah.
Dengan demikian orang dengan kelebihan berat badan diwajibkan untuk melakukan kegiatan olahraga rutin agar tubuh selalu prima dan terhindar dari GERD.
9. Berhentilah Merokok
Nikotin dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah yang membuat lambung perih.
10. Periksa Obat yang Anda Konsumsi
Hindari beberapa obat, termasuk estrogen pascamenopause, antidepresan trisiklik, dan obat penghilang rasa sakit antiinflamasi dapat mengendurkan sfingter, sementara yang lain terutama bifosfonat seperti alendronate (Fosamax), ibandronate (Boniva), atau risedronate (Actonel), yang digunakan untuk meningkatkan kepadatan tulang, karena obat ini dapat mengiritasi kerongkongan.
Jadi, selalu cek obat yang Anda konsumsi terutama efek samping agar tidak membuat asam lambung terasa perih di perut.
Open Disqus Close Disqus