Menggunakan pengisi daya smartphone umum di tempat-tempat seperti bandara, pusat perbelanjaan, atau sejenisnya adalah hal yang harus dilakukan banyak pengguna dari waktu ke waktu. Namun, FBI memperingatkan bahwa lebih baik menjauhi kemudahan ini. Lembaga tersebut mengatakan bahwa penipu menggunakan ruang ini untuk menginfeksi perangkat orang dengan berbagai jenis malware.
Berdasarkan tweet dari FBI Denver, di Amerika Serikat, peretas telah menemukan cara untuk menggunakan port USB publik untuk "memasukkan malware dan perangkat lunak pemantauan ke perangkat". Karenanya, lembaga tersebut memperingatkan agar orang berhenti menggunakan pengisi daya jenis ini di berbagai tempat, mulai dari kedai kopi hingga hotel.
Saran entitas adalah agar orang tersebut selalu memiliki pengisi daya listrik dan menggunakan soket umum untuk menjamin daya ponsel mereka. Ide bagus lainnya adalah meninggalkan rumah dengan perangkat sudah terisi baterai 100% dan siapkan powerbank (pengisi daya portabel).
Mampu terhubung secara instan melalui kabel ke gadget korban adalah sesuatu yang diinginkan oleh setiap peretas. Dengan begitu, peretas akan memiliki akses mudah ke berbagai data pengguna.
Baca juga: 5 Cara Malware Menginfeksi & Menghindarinya di PC/Laptop & HP
Menginfeksi ponsel Anda dengan malware lebih mudah dari yang terlihat
Grup peretas selalu mencari cara baru untuk mengakses informasi korbannya dan mencuri uang serta berbagai data.
Selain peringatan FBI Denver, ada faktor lain yang perlu kita perhatikan agar tidak membiarkan virus dan malware menginfeksi perangkat kita.
Misalnya, untuk mengetahui bentuk filter atau sejenisnya di aplikasi seperti Instagram atau TikTok. Pada tahun 2022, diketahui bahwa filter Invisible Body digunakan oleh peretas untuk menyebarkan program jahat melalui TikTok. - bleepingcomputer.com.
Mengetahui dari mana Anda menginstal aplikasi apapun pada smartphone sangatlah penting. Aplikasi palsu yang menggunakan nama ChatGPT, kecerdasan buatan dari perusahaan OpenAI, telah muncul berbondong-bondong di Play Store (tetapi telah dihapus). Namun, mereka tidak menawarkan chatbot, melainkan file untuk menipu korban.
Bahkan aplikasi yang asalnya meragukan tampaknya meniru Google Translate, namun, tujuannya adalah untuk menginstal malware untuk menambang cryptocurrency.
Singkatnya, selalu awasi sekitar dan selalu menjaga perangkat Anda dari peretas.
Open Disqus Close Disqus