Sejarah internet berdasarkan Wikipedia: Jaringan internet pertama kali dibuat untuk keperluan militer AS, lalu menyebar ke seluruh universitas di AS, dan hingga kini telah meluas untuk keperluan di segala sektor.
Manfaat internet sangat dirasakan bagi penggunanya, terkhusus bagi masyarakat yang ingin mengetahui jumlah demografi seluruh penduduk Indonesia secara pasti untuk kepentingan penelitian maupun hanya sekedar ingin tahu saja. Mengapa perlu mengetahui demografi negara kita? Mungkin itu yang terbesit dalam otak kita saat ini. Dengan mengetahui demografi maka kita akan tahu jumlah penduduk, komposisi penduduk dan karakter demografis, persebaran geografis, serta bagaimana faktor-faktor ini berubah dari waktu ke waktu. Tidak hanya ditekankan dalam mengetahui jumlah penduduk, manfaat data demografi juga dapat digunakan untuk mengetahui:
- Banyaknya peluang pasar, terutama untuk menarik investor agar mau menanam modal di Indonesia.
- SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas dari segala aspek.
- Banyaknya jumlah tenaga kerja produktif dan kreatif dari segi usia dan kemampuan.
Indonesia merupakan salah satu negara di ASEAN dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.
Dengan bersumber dari situs resmi Kemendagri, total penduduk Indonesia sejumlah 272.229.379 jiwa per Juni 2021, dimana 137.521.557 jiwa adalah berkelamin laki-laki dan 134.707.815 jiwa adalah berkelamin perempuan. Sebesar 56,01% jiwa berada di Pulau Jawa, dan Jawa Barat adalah Provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia sebanyak 47.586.943 jiwa. Sedangkan Kalimantan Utara adalah Provinsi tersedikit se-Indonesia dengan jumlah 692.239 jiwa. Adapun Kabupaten Bogor sebagai Kabupaten terbanyak penduduknya se-Indonesia dengan sebanyak 5.198.693 jiwa. Sementara Kabupaten Supiori memiliki penduduk tersedikit se-Indonesia dengan sebanyak 24.719 jiwa. Serta, per semester 2021, terjadi 376.610 total kelahiran, 619.672 total kematian, dan 3.208.240 total penduduk pindah-datang.
Tentu saja data-data tentang jumlah demografi Indonesia yang telah kita baca di atas tidak akan diketahui secara cepat apabila tidak ada internet. Tanpa internet kita harus berkunjung dan bertanya ke kantor Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemendagri) dahulu untuk mengetahui informasi tersebut. Tanpa internet juga kita tidak akan cepat tahu alamat kantor, nomor telepon, email, serta website resmi Ditjen Dukcapil Kemendagri.
Berbicara soal internetnya Indonesia, maka tak jarang kita sambungkan dengan salah satu nama provider internet terkenal dan terbaik di Indonesia, yaitu adalah IndiHome. IndiHome singkatan dari Indonesia Digital Home merupakan salah satu produk dari PT Telkom Indonesia Tbk yang berupa paket layanan komunikasi dan data, seperti: internet, telepon rumah, serta televisi interaktif. IndiHome sendiri resmi diluncurkan pada tahun 2015 menggantikan Speedy, yang merupakan nama merek dagang sebelumya. Kini total pengguna IndiHome hingga akhir Maret 2022 mencapai 8,7 juta pelanggan atau tumbuh 7,2% dibanding periode yang sama tahun lalu, berdasarkan situs resminya. Banyak pilihan paket yang dapat kita pilih sesuai kebutuhan dan anggaran. Persebaran jaringan IndiHome pun digenjot terus untuk dapat menjangkau sampai seluruh pelosok negeri.
Nah, adanya jaringan IndiHome di rumah, kita dapat beraktivitas tanpa batas dengan memanfaatkan internet dengan baik sepanjang hari. Tidak hanya untuk hiburan, internet juga dapat membantu kita dalam belajar dan mengetahui informasi terbaru dari dalam negeri hingga penjuru dunia. Dengan semakin banyaknya wawasan yang kita dapatkan, tak jarang informasi tersebut dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah pembelajaran demografi itu sendiri melalui sumber terpercaya yang tersebar di internet. Sehingga kedepannya kita dapat mengurus surat kependudukan, surat nikah, serta mengisi laporan pajak sendiri dengan baik.
Open Disqus Close Disqus