Perkembangan teknologi kekinian, seperti big data, AI (Artificial Intelligence), cloud computing, dan internet of things makin masif digunakan dalam menunjang revolusi industri 4.0 di Indonesia.
Botika, salah satu perusahaan startup di Yogyakarta yang bergerak dalam bidang artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, terus mengembangkan layanan internet of things (IoT) sebagai asisten virtual yang mendukung revolusi industri 4.0 di Indonesia.
Botika menghadirkan layanan IoT berbasis kecerdasan buatan yang dibekali teknologi Natural Language Processing (NLP) dan machine learning, dalam bentuk chatbot dengan nama Aplikasi Chatbotika yang ditujukan khusus untuk UMKM.
Setidaknya ada 4 layanan IoT yang dikembangkan Botika, yaitu chatbot enterprise, omni chatbot, voicebot, dan aplikasi chatbotika. Layanan on demand aplikasi chatbotika untuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil Menengah) ini adalah teknologi obrolan berbasis AI dalam bentuk chatbot yang membuat pelayan semakin cepat, tak heran jika nilai review chatbotika yang sangat baik. Berikut alasan mengapa anda harus mempertimbangkan chatbotika.
1. Trend Teknologi
Sejak tahun 2017 layanan chatbot mulai digunakan perusahaan-perusahaan dengan tujuan awalnya sebagai media berkomunikasi awal dengan pelanggan. Seiring berjalannya waktu layanan chatbot terus berkembang dengan bantuan AI. Business Insider pun memprediksikan, mayoritas perusahaan besar akan menggunakan layanan ini.
Tak hanya perusahaan besar saja, sektor mikro perlahan juga mulai memanfaatkan chatbot tak hanya untuk salam pembuka saja, namun untuk memahami kebutuhan para pelanggan dengan cepat dan dengan cara yang mudah.
2. Kecepatan Respon
Review chatbotika yang positif dan sering muncul adalah kecepatan respon. Chatbotika adalah teknologi obrolan berbasis kecerdasan buatan atau AI yang membantu pelayanan denga kecetapan respon yang sangat baik, sehingga kemungkinan ditinggal lari pelanggan semakin kecil.
3. Tepat Guna
Ketepatan menjawab chatbot yang berada di angka 80 persenan. Karena didukung kecerdasan buatan dengan kemampuan machine learning, hal ini menunjukan jika layanan chatbot dalam customer service memiliki kualitas yang baik dan tepat guna.
4. Kontekstual dalam Respon
Penerapan NPL dan machine learning merupakan kunci utama dalam penerapan metode yang kontekstual. Sehingga percakapan antara chatbotika dan pelanggan menghasilkan kesan yang lebih natural, kontekstual dan lebih mudah dipahami pelanggan, serta memberikan respon yang lebih baik ketimbang cara kounikasi tradisional.
5. Durasi Layanan
Dengan layanan chatbot, memungkin para pemilik usaha dapat menyapa pelanggannya selama 24 jam, dengan demikian kapan pun pelanggan menghubungi dan membutuhkan informasi, chatbot akan tetap melayani hingga pelanggan puas.
Berbeda cerita jika hal ini dikelola oleh tenaga manusia. Maka UMKM memberikan review chatbotika dengan nilai positif karena durasi layanan yang maksimal.
6. Menghemat Biaya
Setidaknya membutuhkan 30% biaya pengelolaan pelanggan untuk sebuah perusahaan. Dengan kehadiran chatbot, perusahaan dinilai dapat memangkas biaya tersebut.
Hal ini, dalam konteks efisiensi penganggaran, mengindikasikan sangat menguntungkan bagi UMKM terlebih lagi bagi usaha-usaha baru yang dikelola oleh tim kecil.
Penutup
Layanan chatbotika dari Botika yang berbasis layanan kecerdasan buatan dengan machine learning dan natural language processing (NLP) akan membantu sektor UMKM dalam laju revolusi industri 4.0 ini. Sebuah asisten virtual dalam bentuk aplikasi yang dapat membantu pelaku UMKM memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan dan klien.
Open Disqus Close Disqus