Ciri-Ciri Startup
Pada umumnya startup memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya berbeda dengan jenis perusahaan lainya. Berikut ciri-cirinya:
- Sebuah startup biasanya baru beroperasi selama 1-3 tahun, sehingga pada masa-masa awal ini mereka masih berada pada tahap pengembangan serta adaptasi terhadap kondisi pasar.
- Kecanggihan dari teknologi informasi merupakan senjata utama perusahaan startup dalam operasinya.
- Ciri-ciri lainnya dari perusahaan startup adalah dalam bidang ketenagakerjaan. Perusahaan ini pada masa pengembangannya masih belum memiliki tenaga kerja yang begitu banyak. Akan tetapi, seiring berkembangnya perusahaan, maka akan bertambah pula tenaga kerjanya. Selain itu pemilik perusahaan biasanya sangat fokus terhadap pesatnya perkembangan bisnis.
- Perusahaan startup biasanya mempunyai beberapa sumber pendanaan seperti modal pribadi hingga investor.
Jenis-Jenis Pendanaan Startup
Karena startup merupakan perusahaan yang masih sangat baru, maka startup sering sekali memiliki masalah dalam bidang pendanaan. Pendanaan pada fase ini sangat krusial. Oleh karena itu startup membutuhkan pendanaan sebagai berikut:
Bootstrapping
Pada jenis pendanaan ini, pemilik startup mencari dana sendiri melalui sumber daya yang mereka miliki baik melalui relasi atau kenalan yang ada. Cara ini akan terus ditempuh hingga mereka menemukan investor yang tertarik untuk berinvestasi di startup tersebut.
Seed Funding
Berbeda dengan bootstrapping, di Seed Funding, pemilik perusahaan biasanya mempresentasikan model bisnisnya hingga solusi yang ia tawarkan pada masyarakat ke pihak investor. Di presentasi ini, pemilik startup harus mampu membuktikan bahwa solusi yang diberikan mampu berjalan dengan baik sebelum memperoleh pendanaan lebih lanjut.
Seri-A, B, … Funding
Pendanaan jenis ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang sudah terkenal oleh banyak orang dan sudah siap menerima pendanaan dari Venture Capital. Perusahaan menawarkan sahamnya sebagai timbal balik dari pendanaan yang diberikan Venture Capital.
Struktur Organisasi
Founder atau manajemen startup cenderung terlibat penuh dalam penentuan jenis operasional perusahaan. Berbeda dengan investor yang tidak banyak mencampuri bisnis startup tersebut, mereka biasanya hanya terlibat saat keputusan-keputusan strategis.
Lain halnya dengan perusahaan konvensional yang jalannya perusahaan sangat dipengaruhi oleh kehendak pemilik perusahaan atau investor, baik secara langsung atau tidak langsung. Hal-hal ini sangat sulit ditemukan pada perusahaan startup.
Perkembangan Startup di Indonesia
Di tahun 2021 ini, sudah ada banyak startup bermunculan di Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut berlomba-lomba meraih hati masyarakat dengan memberikan ide solusi terbaik sehingga teknologi canggih untuk memenangkan persaingan bisnis.
Banyak pihak yang turut berkontribusi dalam kemajuan perkembangan perusahaan rintisan di Indonesia, salah satunya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Sejak tahun 2016 Kominfo mengadakan program bernama Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Harapan dari program ini adalah terciptanya startup baru yang dapat menjadi solusi atas permasalahan yang terjadi pada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi yang canggih. Banyaknya inkubator bisnis di Indonesia seperti Indigo Incubator, IDX Incubator, dan BNVLabs terus menambah jumlah startup baru di Indonesia. Kehadiran inkubator bisnis ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan dari startup.
Nilai Sebuah Startup
Tidak sedikit startup di Indonesia yang mampu mengungguli posisi perusahaan-perusahaan yang sudah lebih dulu berdiri, berdasarkan nilai valuasinya. Beberapa contoh dari startup ini adalah Gojek, Tokopedia, Traveloka, OVO, dan Bukalapak.
Startup-startup tersebut kini sudah berstatus decacorn yang berarti memiliki nilai valuasi mencapai 10 miliar USD. Kelima perusahaan tersebut merupakan startup dengan valuasi paling besar di Indonesia. Selain decacorn terdapat istilah lain seperti unicorn yang memiliki nilai valuasi 1 miliar USD dan hectocorn yang memiliki valuasi sebesar 100 miliar USD.
Perhitungan valuasi dari sebuah perusahaan startup berdasarkan pada persetujuan antara founder dengan (investor) inverter yang mempertimbangkan besarnya penjualan maupun pencatatan transaksi lainnya. Selain itu, besarnya pasar, potensi di masa depan dan jumlah pendanaan dari investor juga menjadi faktor perhitungan valuasi.
Meningkatkan nilai valuasi sebagai startup berstatus unicorn, tentunya akan sulit tanpa bantuan investor yang disebut sebagai angel investor. Angel investor adalah pihak yang paling berani dalam menginvestasikan dananya dan mengambil risiko saat investor lain masih ragu.
Potensi pengguna internet di Indonesia yang semakin meningkat setiap tahunnya menjadi salah satu alasan bagi ribuan startup lokal untuk memulai bisnisnya. Selain itu, banyak perusahaan besar yang melakukan investasi pada perusahaan startup dengan pembentukan perusahaan ventura.
Tips Memulai Bisnis Startup di Indonesia
Banyak yang tertarik untuk membangun startup mereka sendiri. Namun masih banyak yang takut memulai dan mengalami kegagalan saat menjalankanya. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam meningkatkan keyakinan dan memulai startup Anda sendiri.
Pertama, yang perlu kita lakukan adalah menentukan tujuan dan rencana dari perusahaan rintisan Anda secara jelas dan sedetail mungkin. Hal ini bertujuan agar perusahaan Anda memiliki target apa-apa saja yang ingin dicapai dalam beberapa tahun ke depan.
Selanjutnya, Anda perlu mencari rekan kerja yang tepat dan dapat diandalkan. Banyak startup yang gagal karena rekan kerja yang tidak sesuai dengan visi perusahaan dan komitmennya yang kurang. Oleh karena itu, memiliki komitmen yang tinggi dalam membangun sebuah startup adalah sebuah hal yang amat penting bagi seorang pengusaha agar bisa mencapai keberhasilan.
Tips berikutnya adalah menghindari sifat mudah puas dengan apa yang sudah dihasilkan. Sifat ini akan menghambat inovasi-inovasi baru dari startup Anda, yang berimbas pada bisnis Anda kalah bersaing dengan kompetitor nantinya. Sebagai seorang pebisnis, sudah seharusnya Anda terus mencari cara untuk mengembangkan bisnis dan terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan Anda.
Tips terakhir adalah untuk membuat roadmap usaha. Roadmap ini adalah petunjuk bagi Anda untuk mencapai tujuan perusahaan. Hal ini sangat berguna untuk menganalisis ide, pertanyaan-pertanyaan, riset, dan juga memantau jalanya usaha Anda.
Kesimpulan
Datangnya startup tentunya menjadi angin segar bagi suatu negara. Startup tidak hanya mampu menyelesaikan permasalahan masyarakat dengan ide-ide inovatif mereka, kehadiran startup juga menjadi pendorong kemajuan ekonomi sebuah negara.
Dengan teknologi terkini yang canggih, sebuah startup bisa lebih unggul dibandingkan kompetitornya dan memiliki daya saing yang tinggi di industri yang digeluti. Inilah alasan mengapa makin banyak startup di Indonesia mulai mengotomatiskan berbagai proses bisnisnya dan menjadikan perusahaannya lebih efisien.
Open Disqus Close Disqus