Tips Paling Jitu Dalam Implementasi Strategi Mengembangkan Bisnis
Pengembangan bisnis tidak hanya perlu teori, tetapi juga implementasi. Disadur dari https://investbro.id/, berikut beberapa teori yang dapat diimplementasikan untuk mengembangkan bisnis:
1. Menjaga Keseimbangan Cash Flow
Pemilik usaha harus memantau arus kas setiap hari, minggu dan bulan. Dia pun harus mengikuti tren finansial secara keseluruhan, dan melakukan perbandingan dengan profit perusahaan. Dengan demikian, pemilik usaha dapat menjaga arus kas secara seimbang, Meningkatkan laba merupakan cara menjaga arus kas. Jika pemilik usaha memperluas pangsa pasar namun terus mengeluarkan biaya, mereka tidak akan memiliki sisa uang untuk diinvestasikan dalam bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan.
Mengurangi biaya perlu dilakukan untuk pertumbuhan dan stabilitas badan usaha. Caranya adalah melikuidasi produk berpenghasilan rendah, atau mengurangi karyawan berkinerja rendah. Selain itu, pemilik usaha perlu meningkatkan perputaran inventaris melalui taktik pemasaran dan penjualan baru. Namun jangan sampai memotong biaya untuk hal yang berdampak pada layanan dan kepuasan pelanggan ataupun karyawan. Bisnis dapat stabil karena pelanggan dan karyawan yang menunjang.
2. Menentukan Tujuan
Setiap bisnis berskala kecil dan menengah harus menentukan tujuan dan target perusahaan. Tujuan ini termasuk penentuan strategi untuk mengembangkan bisnis, yakni dengan mempertimbangkan jenis investasi dalam bentuk modal, waktu, tenaga ahli, dan juga target pasar yang tepat. Investasi ini tentu berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya.
Pemilik usaha harus berfokus pada satu atau dua, tidak lebih, ide, yang paling tepat untuk kondisi keuangan bisnisnya. Setelah itu, mereka dapat mengembangkan ide bisnis berdasarkan ide tersebut. Ide bisnis tersebut harus memiliki target pengeluaran dan pendapatan dalam kurun waktu tertentu, sehingga pemilik usaha dapat memonitor perkembangan bisnis mereka.
3. Perkuat Marketing
Marketing adalah tulang punggung perusahaan. Tanpa promosi rutin serta konstan, maka tidak akan mungkin perusahaan dikenal masyarakat, apalagi mendapat untung. Marketing secara online dan offline kini sama pentingnya. Hanya saja, perusahaan harus mempertimbangkan anggaran, terutama untuk perusahaan pemula.
Salah satu bentuk pemasaran secara offline adalah pameran. Pameran dapat menjadi sarana promosi terbaik, dimana calon pelanggan akan memberikan penilaian positif terutama di kalangan pasar lokal. Pameran yang digelar berdasarkan kategori produk atau jasa tertentu dapat memudahkan pemilik usaha menarget pengunjung, yang memang sengaja datang untuk memilih produk atau jasa yang mereka inginkan. Tim marketing dapat melakukan komunikasi langsung dengan calon pelanggan sehingga mereka dapat meyakinkan pelanggan untuk memilih produk atau jasa yang mereka tawarkan.
Jangan salah, pameran juga memudahkan pemilik usaha untuk mengenal pemilik usaha lain dengan bidang yang sama. Kerjasama dapat dilakukan untuk saling menunjang bisnis, terutama dalam ketersediaan bahan baku untuk produsen barang.
Selain pameran, presentasi atau media marketing perlu mengikuti perkembangan zaman. Pelanggan sudah banyak dijejali dengan promosi produk sehingga mereka tidak akan memperhatikan iklan atau media promosi yang tidak menarik. Tak ketinggalan, training tenaga sales sangat penting, terutama untuk product knowledge.
4. Memonitor Tren Terkini
Memonitor tren terkini dari produk atau jasa yang ditawarkan, apakah sudah sesuai dengan keinginan pasar. Produk atau jasa memang harus memiliki ciri khas, tetapi produsen tetap harus menyesuaikan ciri khas dengan tren pasar. Namun demikian, jangan terlalu banyak bongkar pasang dan mencoba menawarkan produk yang benar-benar baru tanpa ada market test atau uji coba pasar. Selain membuang waktu dan uang, pemilik usaha juga akan kehilangan fokus.
5. Memperluas Jangkauan Pasar
Seiring dengan perkembangan produk atau jasa yang ditawarkan, pemilik usaha harus memperluas jangkauannya. Setelah berhasil merajai pasar lokal, mengembangkan produk ke luar daerah atau bahkan luar negeri patut dicoba. Bagi pemilik franchise, hal ini justru harus dikembangkan, terutama jika produk adalah ciri khas sebuah daerah. Sedangkan bagi pemilik bisnis online, promosi melalui media sosial dengan segmen pasar luar daerah atau luar negeri dapat dipertimbangkan.
Targetkan beberapa grup target pasar yang memiliki kecenderungan untuk menggunakan produk atau jasa, seperti layaknya target pasar sebelumnya. Segera setelah pemilik usaha mengidentifikasi target pasar baru, maka mereka dapat mempromosikan produk tersebut dengan menyasar pada lokasi atau komunitas dari target pasar yang diinginkan.
Caranya? Dengan menampilkan inovasi akan produk yang sebelumnya, atau membuat serial baru dari produk yang sudah disukai oleh target pasar yang lama. Selain menarik perhatian target pasar baru, maka pemilik usaha juga dapat mempertahankan loyalitas pengguna yang selama ini sudah setia menggunakan produk serupa, namun dengan inovasi yang menarik.
Pengembangan Bisnis Dengan Perluasan Jangkauan
Semua metode tersebut dapat memudahkan pemilik usaha untuk mengembangkan jangkauan lebih luas. Selain meningkatkan penjualan, pemilik usaha juga dapat membuat bisnis mereka lebih stabil. Pemilik usaha yang tidak hanya mengandalkan satu golongan target pasar akan lebih mudah untuk bertahan dalam bisnis mereka.
Jangan lupa, strategi mengembangkan bisnis juga termasuk memotivasi karyawan untuk dapat terus produktif. Karyawan juga bukan subjek yang harus selalu mendapatkan tekanan. Sama halnya dengan pemilik usaha, dimana mereka pun perlu memiliki waktu untuk beristirahat sehingga kinerja lebih produktif. Pemilik usaha pun harus menyadari bahwa mereka pun punya kekurangan. Membuka diri untuk menambah wawasan perlu dilakukan, sehingga mereka dapat menyeimbangkan kelebihan dan kekurangan.
Open Disqus Close Disqus