Bermula, saat wabah Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 mulai menyerang satu persatu warga Indonesia.
Sebelumnya: Virus corona adalah virus berbahaya yang berasal dari kelelawar (katanya). (Katanya) sudah ada vaksinnya. Virus berbahaya ini telah menjangkit jutaan orang dan memakan banyak nyawa manusia hingga tersebar ke seluruh dunia.
Akibat virus ini telah menyerang satu persatu warga Indonesia, Bapak presiden Jokowi kemudian memberikan himbauan kepada warganya untuk tetap di rumah dan menjaga kebersihan diri agar wabah ini segera terhenti.
Social distancing adalah himbauan yang muncul pertama kali, namun akhirnya diralat menjadi physical distancing agar tidak disalah artikan oleh warganya. Jika social distancing merujuk untuk kita tidak bersosial, sedangkan physical distancing merujuk agar kita tetap menjaga tubuh kita masing-masing dari wabah Coronavirus ini.
Karena sudah menyebarnya virus ini, mungkin beritanya sudah sampai ke seluruh pelosok negeri, membuat masyarakat resah dan memilih untuk tetap tinggal di rumah, dan waspada jika pergi ke luar rumah saat membeli bahan-bahan pokok. Masyarakat memilih untuk masak sendiri daripada membeli makanan di luar rumah, karena merasa takut jika makanan yang mereka beli telah terpapar virus corona.
Karena masyarakat mulai mengurangi konsumsi, sehingga membuat banyak bisnis yang tutup, terutama ukm-ukm yang mulai mengalami penurunan pelanggan secara drastis. Sehingga mereka menutup usahanya karena berdalih tidak mau rugi, bahkan ada yang memberi surat pemberhentian kerja kepada karyawannya karena dirasa tidak produktif.
Baca juga: Setelah Coronavirus, Manusia Meninggal Karena Hantavirus di Tiongkok
Apakah Anda tahu, semua bisnis dapat berjalan walau diterpa badai Corona ini? Jika banyak pebisnis yang menyerah, Anda harus tetap bertahan.
Lalu, bagaimana cara bisnis Anda tetap bertahan dikala wabah Corona ini masih menjadi momok hingga sekarang? Berikut tips yang dapat Anda lakukan:
1.Higienis
Virus dianggap jijik oleh kebanyakan orang. Virus Corona tidak hanya jijik, tapi juga mematikan.
Sebenarnya tak perlu saya basa-basi lagi, Anda sudah tahu apa yang harus Anda lakukan sekarang.
Ya, tunjukkan bahwa produk Anda higienis. Produk Anda dapat dikemas dengan serapat mungkin dan sebersih mungkin.
Lalu bagaimana agar masyarakat Anda tahu jika produk Anda sudah higienis?
2. Online Marketing
Bicara soal online marketing pastinya sudah banyak yang tahu, dari sistemnya hingga perangkat yang dibutuhkan.
Anda harus sadar dan melek, bahwa era sekarang adalah era digital. Cara inilah yang dapat Anda gunakan saat ini, walau pembeli di rumah, mereka akan stay dengan smartphone atau gadget yang mereka miliki.
Beberapa sudah mulai bosan dengan wabah ini, sehingga masyarakat mencari topik lain dengan membuka akun media sosial mereka.
Tanpa Anda sadari, apa saja yang sudah Anda bagikan, pembeli yang mulanya takut adanya wabah ini, mereka mencoba untuk membeli produk yang Anda tawarkan, apapun itu.
Hal ini dapat terjadi jika Anda telah memposting kehigienisan produk Anda di media sosial.
3. Kejujuran
Yang terakhir ini adalah hal yang paling penting dan paling disarankan oleh pebisnis profesional.
Jujur adalah sebuah pondasi agar usaha Anda tetap berjalan bahkan jika ingin usaha Anda terbang tinggi, alias sukses.
Mungkin, di awal Anda dapat menghipnotis orang untuk membeli produk Anda saat presentasi.
Namun, bagaimana jika saat pembeli menerima produk Anda ternyata tidak sesuai, bahkan lebih buruk dengan apa yang Anda presentasikan?
Tentunya mereka tidak akan membeli produk Anda kembali, bahkan sudah mengecap produk-produk Anda adalah buruk.
Anda tak mau itu, maka demikian, selalu junjung kejujuran.
Itulah 3 tips yang perlu Anda ketahui jika bisnis ingin berhasil dan bertahan tanpa takut rugi atau memecat pegawai dikala wabah COVID-19 ini melanda.
Semoga bermanfaat.
Open Disqus Close Disqus