Salah satunya adalah Curriculum Vitae atau dalam bahasa Indonesia artinya Daftar Riwayat Hidup.
Curriculum Vitae atau yang biasa disebut dengan CV berisi gambaran singkat tentang diri Anda, pendidikan, riwayat pekerjaan, dan skill yang Anda miliki.
Daftar riwayat hidup digunakan oleh HRD untuk melihat kualitas diri Anda.
Selain itu, hari juga mempertimbangkan beberapa informasi yang Anda cantumkan di CV.
Jadi, isi yang terdapat di dalam CV sangat berpengaruh terhadap penilaian HRD kepada Anda.
Secara otomatis hal ini juga akan mempengaruhi diterima atau tidaknya Anda untuk mengisi lowongan kerja tertentu.
Hal yang Sebaiknya Dihindari Saat Menyusun Curriculum Vitae
Dalam membuat daftar riwayat hidup, banyak yang masih melakukan kesalahan.
Berikut ini adalah 8 hal yang tidak boleh ada atau harus dihindari saat menyusun Curriculum Vitae:
1. Hindari Pengulangan
Pertama, hindari pengulangan pada daftar riwayat hidup.
Cantumkan seluruh informasi cukup satu kali saja tanpa diulangi.
Curriculum Vitae sendiri merupakan dokumen yang berisi daftar singkat tentang diri Anda.
Sehingga mengulang informasi yang sudah ada menjadi tidak berguna.
Justru hal ini membuat penilaian HRD menjadi kurang baik terhadap diri Anda.
2. Hindari Penulisan yang Salah
Hal kedua yang harus Anda hindari saat menyusun Curriculum Vitae adalah penulisan yang salah.
Salah tulis atau salah ketik biasa juga disebut dengan istilah typo.
Jangan sampai Anda menulis CV dengan tulisan yang salah.
Selain informasi menjadi tidak tersampaikan dengan baik, HRD juga akan menilai Anda sebagai orang yang kurang teliti.
3. Jangan Gunakan Format yang Standar
Curriculum Vitae memiliki format standar yang hanya berisi tulisan di atas kertas putih saja.
Sebaiknya, jangan menggunakan CV seperti ini.
Terlebih Ketika Anda membuat CV menggunakan bantuan komputer.
Desainlah CV sekreatif mungkin.
Namun jangan menghilangkan informasi penting di dalamnya.
Anda bisa mencari inspirasi desain Curriculum Vitae di internet.
4. Jangan Menjelaskan Terlalu Panjang
Menjelaskan sesuatu hal terlalu panjang dan bertele-tele tidak disukai HRD.
Jangan menjelaskan dengan bertele-tele, sebaiknya Anda menjelaskan informasi yang lengkap secara singkat namun tetap relevan.
5. Hindari hal-hal yang Tidak Resmi
Melamar pekerjaan merupakan suatu hal yang resmi.
Oleh sebab itu Curriculum Vitae sebaiknya menggunakan bahasa baku.
Hindari menggunakan bahasa sehari-hari maupun bahasa gaul.
Anda akan langsung dicoret dari daftar kandidat begitu HRD menemukan CV Anda tidak menggunakan bahasa resmi.
6. Jangan Buat Paragraf yang Tidak Berkesinambungan
Buatlah paragraf dalam Curriculum Vitae supaya saling berkaitan satu sama lain.
Hindari membuat paragraf yang tidak berkesinambungan
Jelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami tentang diri Anda.
Jangan Berikan penjelasan yang terlalu panjang.
Sebaiknya baca lagi CV yang Anda buat sebelum mengirimkannya sebagai lampiran saat melamar kerja.
7. Jangan Cantumkan Gaji yang Tidak Masuk Akal
Mencantumkan gaji impian pada CV cukup sering dilakukan.
Hal ini bertujuan untuk memberitahu perekrut tentang besaran gaji yang Anda harapkan.
Sesuaikan besaran gaji impian dengan pekerjaan yang Anda lamar.
Jangan sampai mencantumkan gaji impian yang tidak masuk akal, misalnya terlalu tinggi dari harga pasar.
8. Jangan Gunakan Foto yang Tidak Profesional
Hal terakhir yang harus dihindari dalam pembuatan Curriculum Vitae adalah menggunakan foto yang tidak resmi.
Foto yang tidak resmi memberi kesan bahwa Anda kurang profesional.
Tentunya hal ini akan berdampak buruk terhadap penilaian HRD kepada Anda.
Gunakanlah foto resmi atau foto profesional untuk disertakan dalam Curriculum Vitae.
Open Disqus Close Disqus