Selain memeriksakan diri ke dokter kandungan, ternyata para ibu hamil juga dapat menghitung sendiri berapa lama usia kehamilannya lho. Ya, caranya pun terbilang cukup simple, dimana bunda bisa menghitungnya dengan menggunakan kalkulator kehamilan manual yang berdasarkan perhitungan kalender. Namun, bunda juga wajib mengetahui terlebih dulu mengenai kapan menstruasi terakhirnya. Oleh karena itu, bunda harus mengingat-ngingat lagi kapan tanggal pertama menstruasi terakhirnya dimulai. Pasalnya, hari pertama pada periode menstruasi terakhir itulah yang akan dijadikan sebagai hari pertama dari usia kehamilan bunda.
Pada usia kehamilan itu kemungkinannya sekitar 2 minggu sebelum terjadi proses pembuahan. Itu sebabnya, mengapa tak sedikit dari para ibu hamil yang bertanya-tanya, mengapa harus 2 minggu? Menurut informasi yang didapat, hal tersebut dikarenakan proses pembuahan pada umumnya akan terjadi sekitar 2 minggu, atau pada hari 11 – 21 setelah hari pertama menstruasi terakhir bunda. Selain itu, usia kehamilan juga biasanya akan berlangsung selama 40 minggu atau sekitar 280 hari hingga proses persalinan.
Perbedaan Usia Kandungan Dengan Usia Janin
Perlu bunda ketahui, bahwa usia kehamilan itu tidak akan sama dengan usia janin. Ya, lain halnya dengan usia kehamilan, dimana usia janin ini cenderung lebih sulit diprediksi. Usia kehamilan merupakan masa sejak terjadinya pembuahan. Namun sayangnya, proses pembuahan ini tidak dapat diketahui secara pasti kapan terjadinya. Dalam hal ini, biasanya dokter kandungan hanya akan mengira-ngira usia janin yang berdasarkan usia kehamilan bunda.
Tanggal Menstruasi Terakhir + 7 Hari – 3 Bulan + 1 Tahun
Contohnya, apabila di hari pertama menstruasi terakhir bunda adalah 10 Desember 2018, maka cara menghitungnya seperti di bawah ini:
* 10 (hari menstruasi terakhir) + 7 hari = 17
* 12 (bulan menstruasi terakhir, dalam contohnya bulan ke – 12 / Desember) – 3 bulan = 9 (bulan 2019)
* 2018 (tahun menstruasi terakhir) + 1 tahun = 2019
Dalam perhitungan tersebut akan menghasilkan tanggal perkiraan lahir pada 17 September 2019.
Akan tetapi, perhitungan ini hanya sebatas perkiraan saja dan belum tentu bayi bunda akan lahir di tanggal tersebut. Pasalnya, tingkat keakuratan dari hasil perhitungan yang diatas tadi hanyalah sebesar 5 % saja. Dengan kata lain, bayi bunda dapat lahir sebelum maupun sesudah tanggal yang diperkirakan.
Dalam memastikan tanggal perkiraan lahir, para dokter kandungan biasanya akan menggunakan metode lain seperti pemeriksaan USG pada trimester pertama. Jika diperlukan, maka dokter kandungan pun akan melakukan pemeriksaan fisik pada bunda.
Meskipun tidak akurat, namun kalkulator kehamilan ini setidaknya telah memberikan sedikit informasi mengenai usia kehamilan.
Pada intinya, bunda akan mengalami kesulitan dalam menghitung ketika lupa tentang kapan terakhir mengalami periode tersebut. Maka dari itu, sangat dianjurkan bagi bunda untuk pergi ke dokter agar dilakukan pemeriksaan USG yang lebih akurat.
Open Disqus Close Disqus