"Satu tempat di mana Anda, dan semua orang yang Anda kenal, dan semua orang yang mereka kenal, semua akan bermain bersama"
Menurut Cambridge Dictionary, "stadia" adalah bentuk jamak dari stadion, dan tepat untuk produk yang bercita-cita untuk menyediakan arena virtual bagi para gamer dan penonton di mana saja di dunia.
Namun bagi saya, hal yang paling mencolok tentang logo barunya adalah betapa asingnya merek Google. Namun itu bukan kecelakaan.
Logo "S" Stadia tampak seperti milik superhero kartun. Tidak disebutkan silsilah Google-nya, dan isyarat visual (seperti palet warna standar) yang biasanya digunakan Google untuk menyatukan keluarga produknya tidak ada.
Tentu, tidak semua produk Google memperlihatkan ciri logo produk-produk Google. YouTube, yang dibeli Google dengan harga $ 1,65 miliar pada tahun 2006, telah mempertahankan identitasnya sebagai merek independen.
Tidak seperti YouTube, bagaimanapun Stadia tidak memiliki track record, karena memang baru.
Masuk ke Android, dengan logo sebuah alien hijau kecil yang lucu juga tidak terlihat seperti merek Google lainnya, namun menjadi salah satu produk Google yang laku dan terkenal hingga saat ini.
Yayasan Google tempat Stadia dibangun adalah salah satu aset terbesarnya. Jaringan luas pusat data dan kabel bawah laut Google akan membuat game-game yang dimainkan di Stadia akan bebas lag. Teknologi AI buatan Google akan meningkatkan pengalaman bermain game dengan fitur-fitur yang terintegrasi, seperti Google Assistant.
Jadi, Google sadar bahwa merek terbarunya: Stadia, patut diperhatikan.
Sekarang, ketika Google menerobos masuk ke pasar lain yang sudah mapan, perusahaan tersebut berjalan dengan tali yang sama. Keberhasilan Google dalam bermain game sebagian besar akan datang untuk memenangkan dukungan dari "mereka" (pemain lama di industri pengembang dan studio game yang ingin ditawarkannya pada platform streaming).
Ada alasan bagi mereka untuk waspada. Lagi pula, mereka akan menyerahkan kendali atas distribusi, hubungan pelanggan, dan mungkin bahkan sebagian dari pendapatan mereka ke Google.
Google mungkin suatu hari akan menjadi ancaman serius bagi pembuat game terbesar. Stadia Games & Entertainment, studio pihak pertama yang ditugaskan untuk membuat game khusus untuk platform streaming Stadia. Dan pastinya akan memungkinkan Google untuk bekerja dan saling bahu-membahu dengan studio game independen dalam mengembangkan pengalaman yang baik pada layanan streaming ini. Tetapi karena Google juga membangun gimnya sendiri, ia berisiko membangun jenis kelas berat yang nantinya menarik penonton dari pemain lama.
Inilah pilar utama alasan calon presiden AS Elizabeth Warren untuk membubarkan perusahaan-perusahaan teknologi besar, seperti: Google dan Apple, karena perusahaan mereka menjalankan pasar untuk aplikasi dan layanan lainnya sambil mempromosikan produk mereka di pasar tersebut.
Apakah Stadia akan besar? Masih terlalu dini untuk mengetahuinya. Saat ini, Google bahkan tidak mengungkapkan harga layanan ini yang katanya akan diluncurkan pada akhir tahun ini.
Sampai saat itu, dunia hanya bisa menunggu dan mengagumi keindahan logo "S" milik Stadia.
Open Disqus Close Disqus