Perbedaan yang mencolok dengan dunia online adalah: "Jika di sekolah menyalin harus diizinkan oleh si pemilik, namun jika di dunia online tidak ada kata izin pun tetap dilakukan".
Sikap copy paste di dunia online tentu sangat menjengkelkan bagi konten mereka yang digandakan tanpa mendapat restu si empu. Dirasa membuat sebuah konten itu tidak menyita waktu, pikiran, energi, dan materiil?
Namun jika para blogger cermat dan mau berpikir positif, sebenarnya hal ini tidaklah merugikan. Alasannya? Akan saya bahas dalam postingan ini.
Berikut cara menyikapi postingan original blog yang dicopas oleh pihak tidak bertanggung jawab:
1. Biarkan saja
Percayalah, apabila kita membiarkannya lama-kelamaan pencuri tersebut akan merasa bosan sendiri. Dampak lainnya, postingan yang mereka curi dan gandakan tidak akan pernah meraih posisi terbaik di atas konten original kita.
Memang awalnya bisa jadi postingan pencuri akan berada di atas dan menghilangkan jejak postingan ori kita, namun ternyata itu hanya sebentar. Robot mesin pencari sudah diupgrade dan diupdate sebaik mungkin, bahkan lebih pintar dari si penciptanya. Robot dengan mudah mengenali konten asli dan konten palsu, dan pada akhirnya robot akan selalu mengapresiasi konten asli. Jadi, hanya sia-sia belaka.
Membiarkan tanpa menaruh kemarahan dan kegundahan ibarat seperti bersikap ikhlas, dan yakinlah bahwa keikhlasan tidak akan menyakiti diri kita. TUHAN Maha Bijaksana dan Maha Penyayang!
2. Menganggap konten asli kita berkualitas dan ter-SEO (Search Engine Optimization)
Ini bukan sekedar anggapan, ini kenyataan. Dimana memang kebanyakan konten yang dicuri adalah konten yang berkualitas dan SEO.
Pencuri suka mengambil konten yang memiliki nilai lebih dibandingkan dengan konten buatannya sendiri. Saya ambil contoh artikel berita yang ditulis oleh jurnalisnya. Lihatlah di halaman 3 SERP (Search Engine Result Pages) Google sampai halaman selanjutnya, pasti ada blog milik siapa yang mengopy paste artikelnya entah dengan teknik spinner.
3. Laporkan
Beri komentar ke postingan yang dicuri untuk meminta ditambahkan sumber asli, atau kontak langsung ke mereka.
Kalian bisa juga melaporkan ke pihak penyedia hosting yang digunakan copaser dalam membuat blog, atau lewat agen resmi DMCA (Digital Millennium Copyright Act). Melapor tentang konten kalian yang dicopas "mentah-mentah" (bukan rewrite dan tidak menambah nilai apapun).
Tapi untuk jangka waktu diproses saya tidak tahu, dikarenakan saya tak pernah melapor kejahatan pencurian artikel. Saya kembalikan ke penyikapan yang ada di nomor 1 dan 2.
4. Menggunakan script Anti Copas
Banyak script anti copas yang sudah dibagikan di internet. Kalian tinggal browsing saja dan menggunakannya.
Beberapa script memang tidak bekerja, entah dikarenakan karena salah nulis kode script atau tidak memperpanjang hosting pihak ketiga.
Ketidakbekerjanya script juga dapat disebabkan oleh kalian sendiri, entah salah tempel atau kurang kode yang harus digunakan.
Intinya sih, ya coba satu-satu saja! Sampai ketemu dengan script yang cocok atau bekerja untuk blog kalian.
Bagi mereka para pelaku/pencuri feed, menganggap bahwa penggunaan script Anti Copas yang sudah kalian terapkan adalah sia-sia.
5. Blog dibuat Privat
Jika tidak diingin dicopas, mungkin cara terakhir ini dapat kalian gunakan.
Banyak penyedia platform blogging menyediakan menu untuk pengaturan privasi ini.
Tentu saja cara kelima ini adalah mustahil untuk dilakukan jika niat kalian ngeblog adalah untuk berbagi dan uang. Tapi ya mau bagaimana lagi?
Nah, ada 5 cara atau tips yang sudah saya berikan dalam postingan. Kalian mau pilih yang mana? Silakan dipikirkan lebih mantap lagi.
Jika terlalu sibuk mengurusi hal copas-mengopas tentu akan menyita banyak waktu dan malah membuat kita gagal update postingan baru untuk blog pribadi. Ditambah, walau satu masalah telah terselesaikan maka kemungkinan besar akan muncul masalah baru yang sama.
Semoga bermanfaat, Amin!
Open Disqus Close Disqus