Sebenarnya artikel ini masih ada kaitannya dengan artikel Pengantar Virtual Private Network (VPN) dan beberapa artikel lain yang telah saya posting sebelumnya.
Tipe VPN ini membuat jalur aman dan tetap antar-site dengan site, dimisalkan antara sebuah kantor dengan kantor yang lain yang terhubung melalui internet.
Diilustrasikan dengan dua buah kantor misalnya kantor pusat dan kantor cabang harus memiliki peralatan-peralatan VPN untuk membuat jalur VPN yang dibutuhkan, dalam hal ini, saya di sini menggunakan peralatan Cisco VPN sebagai alat penghubungnya.
Peralatan Cisco VPN yang digunakan antara kedua kantor tentunya ada perbedaan, seperti misalnya: kantor pusat berupa Cisco VPN Concentrator sementara kantor cabang cukup menggunakan Cisco PIX firewall yang mendukung fasilitas VPN.
Setelah jalur VPN terpasang dan terhubung dengan baik antara kedua kantor tersebut maka pemakai komputer yang berada pada LAN di kantor cabang dapat akses data yang berada pada LAN di kantor pusat, hanya saja kecepatan akses terbatas dengan adanya bandwidth jalur VPN yang digunakan.
Yang perlu diperhatikan bahwa konfigurasi jaringan pada komputer pemakai dalam hal ini pada kantor cabang harus menggunakan default gateway berupa IP Address dalam (inside) Cisco PIX firewall.
Sampai di sini antara kantor pusat dan cabang dapat terhubung dan saling mengakses data melalui VPN dengan perantara internet atau biasa disebut jalur virtual VPN.
Ya, itulah tadi penjelasan mengenai tipe Site to Site dengan VPN, semoga bermanfaat!
Open Disqus Close Disqus